FUNGSI τ Dan ơ
Berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki bilangan-bilangan bulat dapat didefinisikan fungsi-fungsi tertentu yang mempunyai peranan penting dalam Teori Bilangan. Fungsi-fungsi khusus tersebut sering disebut fungsi aritmetik (fungsi teori bilangan). Pada umumnya fungsi aritmetik didefinisikan/mempunyai daerah asal pada himpunan semua bilangan bulat positif.
Apabila f suatu fungsi aritmetik,maka : f : B B dengan
B adalah himpunan semua bilangan bulat
B adalah himpunan semua bilangan bulat positif.
Berikut ini akan dibahas fungsi τ (tan) dan fungsi ơ (sigma)
A. Fungsi τ (tan)
Definisi 4.2
Misalkan n suatu bilangan bulat positif τ (n) menyatakan banyaknya pembagi bulat positif dari n.
Contoh :
1) Pembagi-pembagi bulat positif dari 12 adalah 1,2,3,4,6,dan 12,maka T (12) = 6
2) Pembagi-pembagi bulat positif dari 15 adalah 1,3,5,dan 15,maka T (15) = 4
3) Pembagi-pembagi bulat positif dari 13 adalah 1 dan 13,maka T (13) = 2
4) Periksalah bahwa τ (1) = 1, τ (2) = 2, τ (3) = 2, τ (4) = 3, τ (5) = 2, τ (6) = 4, τ (8) = 4,
Apabila p suatu bilangan prima, maka τ (p) = 2
τ (n) yaitu banyaknya pembagi bulat positif dari n sering dinyatakandengan rumus yang menggunakan notasi ∑ (sigma). Berikut ini beberapa contoh definisi notasi ∑.
Contoh :
1) n = a1 + a2+ a3 + a4 + a5
2) = 2 + 3 + 4 + 5 + 6
3) = 3 + 3 + 3 + 3 + 3
4) = 1 + 2 + 3 + 4 + 6 + 12,yaitu jumlah semua pembagi bulat positif dari 12
5) = 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1, yaitu banyaknya pembagi bulat positif dari 12
6) = f(1) + f(2) + f(3) + f(6) + f(9) + f(18)
Dari beberapa contoh pemakaian notasi ∑ tersebut, τ (n) dapat dirumuskan sebagai berikut :
τ (n) = untuk n ≥ 1
Jadi τ(n) merupakan penjumlahan dari 1 sebnyak pembagi bulat positif dari n.
Contoh :
1) Semua pembagi bulat positif dari 32 adalah 1,2,4,8,16 dan 32,maka
= 1 + 1 + 1 + 1+ 1 + 1 = 6
2) Semua pembagi bulat positif dari 48 adalah 1,2,3,4,5,6,8,12,16,24,dan 48,maka
= 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 + 1 = 10
3) Periksalah bahwa = 1, = 1 + 1 = 2, = 1 + 1 + 1 = 3, 1 + 1+ 1 + 1 = 4,
Jika p suatu bilangan prima,maka = 1 + 1 = 2
Dari uraian dan contoh-contoh di atas dapat dipahami bahwa apabila p suatu bilangan prima,maka pembagi-pembagi bulat positifnya hanyalah 1 dan p saja,sehingga τ(p) = 2
Pembagi-pembagi bulat positif dari p2adalah 1,p dan p2 sehingga τ(p2) = = 1 + 1 + 1 = 3
Periksalah bahwa τ(p3) = 4, τ (p4) = 5, τ(p5) = 6. Nampak bahwa jika k suatu bilangan bulat positif,maka τ(pk) = k + 1. Ingat bahwa p disini adalah suatu bilangan prima.
Contoh :
1) 64 = 26, maka τ (64) = τ(26) = 6 + 1 = 7
Periksalah dengan mencacah semua pembagibulat positif dari 64
2) τ(243) = τ(35) = 5 + 1 = 6
3) Periksalah bahwa τ(32) = 6, τ(16) = 5, τ (81) = 5, τ(125) = 4 dan τ (2401) = 5,
Sekarang,apabila p1 dan p2keduanya adalah bilangan prima dan n = p1p2, maka pembagi-pembagi bulat positif dari n adalah 1,p1p2 dan p1p2 = n sehingga τ(n) = 4.
Jika m = p1p2, maka pembagi-pembagi bulat positif m dapat disusun sebagai berikut :
1 , p2 , p22, p23
P1, p1p2, p1p22, p1p23
P12, p12p2, p12p22, p12p23= m
Nampak pada daftar ini bahwa τ(p12p23) = 3 x 4 = 12
Contoh :
1) τ(144) = τ(24 . 32) = 5 x 3 = 15
2) τ(1323) = τ (33 . 72) = 4 x 3 = 12
3) Periksalah bahwa τ(675) = 12, τ (784) = 15
Dapatkah anda membuktikan bahwa apabila n = pkqt dengan p dan q bilangan-bilangan prima yang berlainan dan k,t adalah bilangan-bilangan bulat positif, maka : τ(n) = τ(pkpt) = (k + 1) (t + 1)
Bukti :
Semua pembagi bulat positif dari n = pkptdapat disusun daftar sebagai berikut :
1, p, p2, p3, …., pk
q, pq, p2q, p3q, …., pkq
q2, pq2, p2q2, p3q2, ….., pkq2
………………………………………….
q2, pq2, p2q2, p3q2, ….., pkqt= n
Nampak pada daftar tersebut bahwa :
τ (n) = τ(pkqt) = (k + 1) (t + 1)
Kita telah mengetahui teorema dasar aritmatika,yaitu bahwa setiap bilangan bulat positif yang lebih besar dari 1 dapat difaktorkan secara tunggal atas factor-faktor prima.
Missal: 72 = 23 . 32, 300 = 22 . 3 . 52
Setiap bilangan bulat positif n ≥ 1 untuk setiap i =1,2,3,…k
Teorema 4.9
Apabila bentuk kanonik dari bilangan bulat n adalah p1a3,p232,p3a3,….pkak,maka:
τ (n) = (a1 + 1) (a2 + 1) (a3 + 1) … (ak + 1)
Bukti :
Apabila d suatu pembagi bulat positif dari n,maka :
d = p1t1,p2t2,….pktk dengan 0 ≤ t1 ≤ a1
maka banyaknya pembagi bulat positif dari n merupakan hasil kali banyaknya pilihan yang mungkin untuk ti dari (ai + 1) pilihan. Sehingga diperoleh τ(n) = (a1 + 1) (a2+ 1) (a3 + 1) … (ak + 1)
Rumus τ(n) tersebut sering dinyatakan dengan notasi П (pi). Berikut ini diberikan definisi contoh pemakaian notasi П
Contoh :
1) di = d1 . d2 . d3 . d4 . d5
2) f(n) = f(1) . f(2) . f(3) . f(4)
3) (di + 1) = (d1 + 1) (d2 + 1) (d3 + 1) … (dn + 1)
Teorema 4.9 atas dituliskan dengan notasi π sebagai berikut:
Apabila n = p1a1 p2a2 …. Pkak = piai, maka
τ ( n) = (ai+ 1)
Contoh :
1) 1260 = 22 . 32 . 5 . 7,maka
τ (1260) = t (22. 32 . 5 . 7) = (2 + 1) (2 + 1) (1 + 1) (1 + 1) = 36
2) 33.075 = 33 . 52 . 72, maka
τ (33 . 52. 72) = (3 + 1) (2 + 1) (2 + 1) = 36
3) Periksalahbahwa τ (2310) = 10, τ(210) = 8, τ(1.156) = 9
Sekarang kita akan memperhatikan hasilkali pembagi-pembagi bulat positif dari suatu bilangan bulat positif n.
Contoh :
1) Pembagi-pembagi bulat positif dari 12 adalah 1,2,4,6 dan 12. τ(12) = 6
Hasilkan semua pembagi bulat positif dari 12 ditulis dengan notasi K (12) maka :
K(12) = 1 . 2 .3 . 4 . 6 . 12
= (1 . 12) (2 .6) (3 . 4)
= 12 . 12 .12
= (12)3
2) Semua pembagi bulat positif dari 28 adalah 1,2,4,7,14 dan 28. τ(28) = 6
Hasil kali semua pembagi bulat positif dari 28 adalah :
K(28) = 1 . 2 . 4 . 7 . 14 . 28
= (1 . 12) (2 . 14) (4 . 7)
= 28 . 28 . 28
= (28)3
3) Periksalah bahwa K(2) = 2, K(5) = 5, K(9) = 27, K(18) = 183, K(24) = 243, K(32) = 323
Jika p suatu bilangan prima,maka K(p) = p, K(p2) = p3, K(p3) = p6, K(p4) = p10 dan K(pt) = p1/2 t(t + 1)
Teorema 4.10
Apabila n suatu bilangan bulat positif,maka hasilkan semua pembagi bulat positif dari n adalah
K(n) = n1/2 τ(n)
Bukti :
Misalkan d adalah suatu pembagi bulat positif dari n, maka ada d1 (yaitu pembagi bulat positif dari n pula)sedemikian hingga dd1 = n.hal ini mungkin saja terjadi bahwa d = d1,yaitu jika n suatu kuadrat sempurna.
Karena banyaknya pembagi bulat positif dari n adalah τ(n),dengan mengalikan setiap pembagi dari n (misalnya d) dengan pembagi pasangannya (misalnya d1) sedemikian hingga dd1 = n,maka akan diperoleh bahwa hasil kali semua pembagi bulat positif dari n adalah : K(n) = n1/2 τ(n)
Notasi lain dari K (n) adalah d
B. Fungsi ơ (sigma)
Apabila τ(n) menyatakan banyaknya pembagi bulat positif dari n, maka ơ(n) menyatakan jumlah semua pembagi bulat positif dari n.
Definisi 4.3
Apabila n suatu bilangan bulat positif ,maka ơ(n) menyatakan jumlah semua pembagi bulat positif dari n. dengan menggunakan notasi ∑, ditulis ơ(n) =
Contoh :
1) Semua pembagi bilangan bulat positif dari 12 adalah 1,2,3,4,6 dan 12 maka
Ơ(n) = 1+ 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 12 = 28
2) Ơ(27) = 1 + 3 + 9 +27 = 40
3) Periksalah bahwa ơ(2) = 3, ơ(3) = 4, ơ(5) = 6, ơ(7) = 8, ơ(11) = 12
Jika p suatu bilangan prima,maka ơ(p) = p + 1,ơ(p2) = 1+ p + p2,ơ(p3) = 1 + p + p2+ p3 dan
Ơ(pt) = 1 + p + p2+ …+ pt
Mengingat rumus jumlah deret geometri,maka: 1 + p + p2 + p3+…+ pt =
Jadi ơ(pt) = ,jika p suatu bilangan prima dan t suatu bilangan bulat positif
Contoh :
1) Semua pembagi bulat positif dari 32 adalah 1,2,4,8,16 dan 32,maka
Ơ(32) = 1 + 2 + 4 + 8 + 16 + 32 = 63
Ơ(32) = ơ(25) = 20+ 21 + 22 + 23 + 24 + 25= 26 – 1 = 63
2) periksalah bahwa ơ(27) = 40, ơ(49) = 57, ơ(125) = 156, ơ(64) = 127, ơ(42) = 96, ơ(6) = 12
Apabila p dan q adaLah dua bilangan – bilangan prima yang berbeda dan n = pq,maka semua pembagi bulat positif dari n adalah 1,p,q dan pq = n, sehingga :
Ơ(n) = ơ(pq) = 1 + p + q + pq = (1 + p) (1 + q)
Jika m = p2q3 dengan p dan q bilangan-bilangan prima yang berlainan,maka jumlah semua pembagi bilat positif dari m dapat disusun sebagai berikut :
Ơ(m) = (1 + p + p2 + p3) + (1 + pq + pq2 + pq3) + (p2 + p2q + p2q2+ p2q2)
= (1 + p + p2) (1 + q + q2+ q3)
Ơ(m) = .
Kita dapat menyimpulkan bahwa apabila n = pkqt denganp dan q keduanya bilangan prima yang berbeda dan k,t bilangan \-bilangan bulat positif.maka :
Ơ(n) ơ(pkqt) = . = ơ(pk) . ơ(qt)
Analog dengan contoh diatas,buktikanlah pernyataan tersebut :
Contoh :
1) Ơ(15) = ơ(3.5) = ơ(3).ơ(5) = 4 . 6 = 24
Ơ(45) = ơ(32.5) = ơ(32).ơ(5) =13 . 6 = 78
2) Periksalah bahwa ơ(504) = 1560, ơ(784) = 1764,ơ(847) = 1064
Teorema 4.11
Apabila bentuk kanonik dari bilangan bulat positif n = 1a1,maka ơ(n) =
Bukti :
Perhatikan suku-suku dari perkalian (1 + p1 + p12 + p13 + … + p1a1) (1 + p2 + p22 + p33 + … + p2a2) (1 + p3 + p32+ p33 + … + p3a3) … (1 + pk + pk2 + pk3 + … + pkak)
Setiap suku dari hasil perkalian ini berbeda satu dengan lainnya dan masing-masing merupakan pembagian dari n,sehingga :
Ơ(n) = i + pi2 + pi3+ … + piai)
Mengingat rumus jumlah deret geometri,maka
(1 + pi + pi2+ pi3 + … + piai =
Sehingga ơ(n) =
Contoh :
1) Ơ(2130) = ơ(2 . 3 . 5 . 7 . 11) = . . . .
= 3 . 4 . 6 . 8 . 12 = 6912
2) Ơ(5600) = ơ(22 . 52 . 7) = . . = 63 . 31 . 8 =15.624
Perhatikan kembali definisi 4.2 dan definisi 4.3, yaitu jika n suatu bilangan bulat positif,maka (1) τ(n) = dan (2) ơ(n) =
Pada rumus (2),d menjalani semua pembagi bulat positif dari n. mengingat merupakan pembagi bulat positif dari n pula, maka rumus (2) dapat ditulis sebagai :
Ơ(n) =
=
=
Hal ini dikatakan bahwa merupakan jumlah kebalikan dari pembagi-pembagi bulat positif dari n.
Contoh :
1) Semua pembagi bilangan bulat positif dari 18 adalah 1,2,3,6,9 dan 18. Ơ(18) = 39
Jumlah semua kebalikan pembagi-pembagi dari 18 adalah :
= + + + + +
= = =
Tidak ada komentar:
Posting Komentar