Malamini cuaca dingin menyelimuti raga ini, namun panasnya emosi bak maghma yang akan menyemburkan panasnya dari dalam gunung yang tengah menyelimuti jiwa ku ini.
Gesekan gesekan yang tengah terjadi seakan menjadi sebuah api yang tengah memberikan panasnya di tengah dinginnya cuaca. Dan tanpa disadari cuaca yang dingin tak terasi lagi karena api telah menguasai.
Rasa gejolak dalam diri yang sedang dikuasai rasa emosi menjadikan sebuah sikap yang menakutkan untuk disadari. Karena hal tersebut akan dengan mudah menggoreskan sebuah luka dan bahkan akan menimbulkan api permusuhan.
Inilah yang sedang terjadi, tepatnya malam ini dan di malam yang dingin, sunyi ini. Namun seketika diri ini bangkit untuk menyadari apa yang sedang terjadi. Bahwa apa yang sedang terjadi saat ini adalah hal yang salah dan tidak seharusnya terjadi.
Ku ingat suatu kalimat dimana setelah ada kesempitan pasti ada kelapangan, dan mungkin sebaliknya. Sebuah ketenangan akan menghantarkan kita dan membuka pikiran pikiran yang buntu.
Sebuah kalimat yang ingin ku tulis sebagai penutup postingan ini
Dewasalah...Jangan biarkan pengalaman pergi berlalu tanpa manfaat yang dapat kita petik
dan sekali lagi nikmati hidup ini karena hidup ini adalah anugrah, hidup ini adalah anugrah terindah
dan sekali lagi nikmati hidup ini karena hidup ini adalah anugrah, hidup ini adalah anugrah terindah
saya juga lagi emosi
BalasHapussemangat berinspirasi
hingga terbawa mimpi
hehehe :)
wew,,, kok lagi emosi bisa semangat berinspirasi
Hapusemosi oh emosi
ahahah
emosi tingkat tinggi sob
BalasHapuswah,, sangat tinggi sob
Hapusbener bener mau mbledus ini kepala
ahahaha
hihihi, hidup itu indah, hidup itu anugrah, suit ..suit .. berasa lagi nyanyi nih, :D
BalasHapuswkwkwkkw,,,
Hapusgak ada audisi nyanyi disini sob
wkwkwk
terimakasih sudah berkunjung
wew,,, sama sob
BalasHapuscuman sebabnya yang beda
emosi karena mikir judul proposal,.... arrrrrghhh
wah panas ini kepala sob mikirin judul
Hapushaduh haduh