Renungan "Tulusnya Kasih Sayang Mu"
Berawal dari sebuah Video yang ku dapat dari seorang teman, akhirnya ku goreskan lewat sebuah tulisan sederhana. Bukan berniat untuk mengcopas namun untuk menshare kepada sobat-sobat sekalian untuk mencoba merenungkan mengenai hal ini.
Sebuah renungan untuk kita yang mungkin kita tak pernah sadar bahwa sebenarnya kita selalu dikelilingi orang yang sangat menyayangi kita, yang sangat mencintai kita.
Ingatkah engkau saat masih berumur 1 Tahun,
Dengan penuh kasih Dia merawatmu, menyuapimu dan memandikanmu,
Namun apabalasan yang diterimanya,
Kau menangis sepanjang malam, sampai membuat Dia khawatir dan bahkan tidak tidur semalaman.
Ingatkah engkau saat berumur 2 Tahun,
Dia mengajarimu cara berjalan,
Kini engkau bisa berjalan, dan apa balasan untuk dia,
Kau kabur disaat Dia memanggilmu.
Saat kau berumur 4 Tahun,
Kau dihadiahi Pensil Warna,
sebagai balasannya,
Kau mengotori dinding dengan mencoret-coretnya.
Saat Kau Berumur 7 Tahun,
Dia membelikanmu Bola,
dan sebagai balasannya,Kau melemparkan bola itu ke jendela tetangga,
Waktu engkau berumur 10 Tahun,
Dia selalu mengantarmu kemanapun kau mau,
Dari kolam renang sampai ulang tahun,
Sebagai Balasannya,
Engkau bermain asyik dengan temanmu,Sampai tak menghiraukan panggilan dari orang tuamu.
Lalu saat kau berumur 13 Tahun,
Dia menyarankanu untuk memotong rambut,
Namun apa jawabanmu,
kau menjawab Mama tidak tau mode ya.
Ketika Usia beranjak ke 15 Tahun,
Saat Dia pulang kerja dan ingin memelukmu,
Namun kau justru mengunci Pintumu Rapat-rapat.
Saat kulit semakin berkerut dan tenaga yang sudah mulai redup termakan oleh usia,
Namun Dia tetap berusaha untuk tetap dapat melihat Kau bisa Seperti Mereka
Saat umurmu mencapai 18 Tahun,
dan Kau Lulus SMA,
Dia sangat senang bahagia dan terharu melihat Kau lulus SMA,
namun sebagai balasannya,
Engkau justru berpesta seharian dengan teman-temanmu.
Umurpun beranjak ke 19 Tahun
Dia berusaha semampunya untuk dapat membayar semua biaya Kuliahmu,
dan senantiasa menghantar saat hari pertama,
namun apabalasannya,
Kau justru minta untuk diturunkan jauh sebelum Kampus, jauh dari gerbang
karena malu terhadap temen-temen tentang orang tuamu.
Saat umur bertambah menjadi 20 Tahun
Dia bertanya kepadamu, “Dari mana seharian nak?”
namun apa balasan jawabanmu,
Ah, Cerewet Amat Sih, Pengen tau aja urusan anak muda.
Saat Pernikahanpun Tiba,
Dia membantu membiayai pernikahanmu,
namun sebagai balasannya,
Kau malah pergi keluar kota meninggalkannya.
Waktu engkau telah menjadi PNS,
Dia meneleponmu, memintamu untuk menghantarnya ke acara syukuran,
Namun apa balasannya,
Kau menolak dengan alasan, Aku sedang sibuk ma”.
Ketika Usiamu mencapai umur ke 37 Tahun,
saat Dia sakit-sakitan dan butuh perawatan,
dan apa balasanmu,
Kau malah berfikir efek negative ketika orang tua numpang di rumah anaknya.
Dan tibalah saatnyam ketika suatu hari Dia sudah tidak ada, dan meninggalkanmu selama-lamanya,
engkau baru tersadar akan semuanya,
semua yang belum kau lakukan untuk Orang Tuamu,
yang sangat mengguncang jiwa, dan sangat memilukan,
hingga beranggapan bahwa aku anak tidak berguna.
Untuk itu sobat sekalian
Selagi Orang Tua Kita masih ada, Berikanlah mereka Kasih sayang dan cintamu untuk mereka,
Mereka tidak meminta apapun darimu, Mereka Bahagia bila melihatmu bahagia.
Merekalah yang merawat kita dari kecil hingga saat ini kita bisa seperti saat ini.
Meskipun mereka sudah tiada, jangan kau lupakan semua yang pernah mereka lakukan terhadapmu,
Kasih sayangnya, Cintanya, Ketulusannya dan Doakanlah mereka agar selalu berada di Sisi-Nya dan senantiasa mendapat ampunan.