Selasa, 27 Desember 2011

Renungan "Tulusnya Kasih Sayang Mu"

Renungan "Tulusnya Kasih Sayang Mu"

Berawal dari sebuah Video yang ku dapat dari seorang teman, akhirnya ku goreskan lewat sebuah tulisan sederhana. Bukan berniat untuk mengcopas namun untuk menshare kepada sobat-sobat sekalian untuk mencoba merenungkan mengenai hal ini.

Sebuah renungan untuk kita yang mungkin kita tak pernah sadar bahwa sebenarnya kita selalu dikelilingi orang yang sangat menyayangi kita, yang sangat mencintai kita.

Ingatkah engkau saat masih berumur 1 Tahun,
Dengan penuh kasih Dia merawatmu, menyuapimu dan memandikanmu,
Namun apabalasan yang diterimanya,
Kau menangis sepanjang malam, sampai membuat Dia khawatir dan bahkan tidak tidur semalaman.

Ingatkah engkau saat berumur 2 Tahun,
Dia mengajarimu cara berjalan,
Kini engkau bisa berjalan, dan apa balasan untuk dia,
Kau kabur disaat Dia memanggilmu.
Saat kau berumur 4 Tahun,

Kau dihadiahi Pensil Warna,
sebagai balasannya,
Kau mengotori dinding dengan mencoret-coretnya.

Saat Kau Berumur 7 Tahun,
Dia membelikanmu Bola,
dan sebagai balasannya,
Kau melemparkan bola itu ke jendela tetangga,

Waktu engkau berumur 10 Tahun,
Dia selalu mengantarmu kemanapun kau mau,
Dari kolam renang sampai ulang tahun,
Sebagai Balasannya,
Engkau bermain asyik dengan temanmu,
Sampai tak menghiraukan panggilan dari orang tuamu.

Lalu saat kau berumur 13 Tahun,
Dia menyarankanu untuk memotong rambut,
Namun apa jawabanmu,
kau menjawab Mama tidak tau mode ya.

Ketika Usia beranjak ke 15 Tahun,
Saat Dia pulang kerja dan ingin memelukmu,
Namun kau justru mengunci Pintumu Rapat-rapat.
Saat kulit semakin berkerut dan tenaga yang sudah mulai redup termakan oleh usia,
Namun Dia tetap berusaha untuk tetap dapat melihat Kau bisa Seperti Mereka

Saat umurmu mencapai 18 Tahun,
dan Kau Lulus SMA,
Dia sangat senang bahagia dan terharu melihat Kau lulus SMA,
namun sebagai balasannya,
Engkau justru berpesta seharian dengan teman-temanmu.

Umurpun beranjak ke 19 Tahun
Dia berusaha semampunya untuk dapat membayar semua biaya Kuliahmu,
dan senantiasa menghantar saat hari pertama,
namun apabalasannya,
Kau justru minta untuk diturunkan jauh sebelum Kampus, jauh dari gerbang
karena malu terhadap temen-temen tentang orang tuamu.

Saat umur bertambah menjadi 20 Tahun
Dia bertanya kepadamu, “Dari mana seharian nak?”
namun apa balasan jawabanmu,
Ah, Cerewet Amat Sih, Pengen tau aja urusan anak muda.
Saat Pernikahanpun Tiba,
Dia membantu membiayai pernikahanmu,
namun sebagai balasannya,
Kau malah pergi keluar kota meninggalkannya.

Waktu engkau telah menjadi PNS,
Dia meneleponmu, memintamu untuk menghantarnya ke acara syukuran,
Namun apa balasannya,
Kau menolak dengan alasan, Aku sedang sibuk ma”.

Ketika Usiamu mencapai umur ke 37 Tahun,
saat Dia sakit-sakitan dan butuh perawatan,
dan apa balasanmu,
Kau malah berfikir efek negative ketika orang tua numpang di rumah anaknya.
Dan tibalah saatnyam ketika suatu hari Dia sudah tidak ada, dan meninggalkanmu selama-lamanya,

engkau baru tersadar akan semuanya,
semua yang belum kau lakukan untuk Orang  Tuamu,
yang sangat mengguncang jiwa, dan sangat memilukan,
hingga beranggapan bahwa aku anak tidak berguna.

Untuk itu sobat sekalian
Selagi Orang Tua Kita masih ada, Berikanlah mereka Kasih sayang dan cintamu untuk mereka,
Mereka tidak meminta apapun darimu, Mereka Bahagia bila melihatmu bahagia.

Merekalah yang merawat kita dari kecil hingga saat ini kita bisa seperti saat ini.
Meskipun mereka sudah tiada, jangan kau lupakan semua yang pernah mereka lakukan terhadapmu,

Kasih sayangnya, Cintanya, Ketulusannya dan Doakanlah mereka agar selalu berada di Sisi-Nya dan senantiasa mendapat ampunan.

10 komentar:

  1. Nah maka dari itu jangan sampai kita lupa kaya kacang lupa akan kulit'a ketika tumbuh menjadi dewasa

    BalasHapus
  2. walopun sudah lewat hari ibu..
    kasih ibu sepanjang jalan, ga akan ada habisnya..
    menginspirasi sobat.
    salam kenal ya..

    BalasHapus
  3. maaf cuma mau kasih tau.. link sobat udah terpasang disini http://dopind.blogspot.com/2010/10/friends-link_10.html

    BalasHapus
  4. :)
    me njadikan sebuah renungan yg mengharukan :)
    trimakasih

    BalasHapus
  5. IBU....
    SEMBILAN BULAN ENGKAU BERJUANG MENGANDUNGKU
    LALU ENGKAU BERTARUH NYAWA MELAHIRKANKU
    PERJUANGANMU SUNGGUH BERAT IBUKU
    MAAFKANLAH ANAKMU YANG BANYAK BERDOSA PADAMU INI
    BERJUTA TERIMA KASIHKU
    ATAS SEGALA JASAMU YANG TAKKAN BISA TERBALASKAN
    SAMPAI KAPANPUN

    ANE KASIH DO'A BUAT IBU ANE DAN SEMUA IBU SEMOGA PANJANG UMUR DAN SEHAT SELALU...AMIN. "I LOVE YOU SIMBOOK"

    BalasHapus
  6. sangat memotivasi sob
    happy blogging

    BalasHapus
  7. Andy @ semoga kita termasuk orang yang selalu diberi petunjuk, amin.

    Outbound Malang @ terimakasih sob, salam kenal kembali.

    Deo Pradipta @ terimakasih

    Galau'ers @ terimakasih kembali sob

    BalasHapus
  8. keyboardjebol @ betapa besar tulusnya ibu saat merawat kita hingga saat ini

    arifin @ terimakasih, happy blogging to

    DENAH OFFICIAL @ Kembali kasih

    BalasHapus
  9. iya...karena itu jangan jadi anak durhaka yang tidak tau balaz budi dan akhirnya menyesal yang tak ada guna.sayangilah ibumu karena dia baru kita bisa bergaya seperti sekarang.

    BalasHapus