Jumat, 21 Oktober 2011

KEBERANIAN MENGAMBIL KEPUTUSAN


Sobat sekalian pasti pernah mengalami keraguan dalam pengambilan keputusa.
Mengambil keputusan tidaklah mudah, tidak hanya keberanian saja yang diperlukan namun juga bagaiman kita mencermati pilihan yang ada untuk selanjutnya dijadikan sebuah keputusan.

Seringkali kita menunda untuk mengambil sebuah keputusan, atau tidak mengambil keputusan sama sekali, karena terdorong oleh rasa takut. Rasa takut itulah yang nantinya akan penundaan untuk mengambil keputusan atau bahkan kegagalan dalam mengambil sebuah keputusan.

Keputusan membutuhkan pengorbanan

Saya setuju dengan kalimat diatas, suatu keputusan memang membutuhkan pengorbanan.
Jikalau kita memutuskan untuk memilih jalan yang kanan Maka jalan Kiri akan dikorbankan, namun sebaliknya jika kita memilih jalan yang kiri maka yang kanan harus direlakakan.

Namun untuk memilih jalan kanan atau kiri harus butuh keyakinan dan keberanian. Pengambilan keputusan yang arogan akan menghilangkan sebuah kesempatan yang seharusnya ada ketika kita memutuskan sesuatu. Pengambilan keputusan memerlukan sebuah pemikiran yang tuntas untuk bisa mengambil keputusan yang terbaik nantinya.

Serta hal yang paling penting adalah keberanian mengambil sebuah keputusan dan menjalaninya.
Namun dalam pengambilan keputusan jangan melihat dari satu sisi saja, lihatlah dari berbagai sisi lain. 

Karena terkadang sesuatu yang menurut kita baik, belum tentu baik untuk orang lain. Dan sebaliknya, terkadang sesuatu tersebut baik untuk orang lain, namun tidak baik untuk kita.

Keberanian mengambil keputusan juga menunjukkan kepada kita tentang jiwa kepemimpinan.
Seperti Rasulullah Saw, yang ketika itu sedang meminta saran kepada kaum muslim sehubungan dengan rencana melakukan perang Uhud, sedang beliau berada di atas mimbarnya.


Ketika mereka menyarankan kepada beliau untuk berangkat, beliaupun langsung mengenakan baju besinya dan mengambil pedangnya. Ketika mereka berkata: “Barangkali kami telah memaksa engkau, wahai Rasulullah. Bagaimana bila engkau tetap tinggal di Madinah?” Rasulullah Saw menjawab: “Pantang bagi seorang nabi bila telah mengenakan baju perangnya untuk melepasnya kembali sebelum Allah memutuskan antara dia dan musuhnya”. Selanjutnya, beliau bertekad untuk tetap berangkat ke medan Uhud.

“Hidup adalah pilihan, akan menjadi apa dimasa depan tergantung keputusan diri masing-masing. Kesuksesanpun juga pilihan, jadi ambillah keputusan yang tepat”

11 komentar:

  1. wah mantap gan kata-katanya bermakna ane seneng bacanya. memang terkadang mengambil keputusan itu sulit tapi klo itu baik kita tetep harus berani mengambil keputusan.

    BalasHapus
  2. semua kembali ke diri kita masing-masing mas bro, keraguan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal
    terimakasih mas bro sudah berkenan mampir

    BalasHapus
  3. masa depan kita tergantung dari keputusan kita mau ambil jalan yang kmana. nice post

    BalasHapus
  4. masa depan pun juga suatu pilihan,,, maw menjadikan masa depan sebagai kesuksesan atau sebagai kerugian
    Keputusan yang tepatlah yang sanggup membawanya pada hal kesuksesan dimasa depan
    trimakasih mas bro sudah berkunjung

    BalasHapus
  5. tidak mengambil keputusan itu adalah sesuatu pengambilan keputusan

    BalasHapus
  6. mantap om kunjung balik ya di www.legendmovie.net

    BalasHapus
  7. Sungguh Kata kata yang sangat bijaksana apabila kita menelaah nya dengan seksama maka akan muncul suatu perasaan yang tidak dapat di lukiskan dengan kata kata

    BalasHapus
  8. @Legend: Siap mas bro
    terimakasih telah berkunjung

    Akhi Naim@ alhamdulillah akhi,,, syukron

    BalasHapus
  9. alhamdulillah, jika memang artikel ini berguna
    dan terimakasih sob sudah hadir disini
    hehehe

    BalasHapus
  10. hidup adalah pilihan, dan bagaimana memilih yang penting dari yang terpenting,... agaknya harus berimbang,.. heheheheh :-)

    BalasHapus