Hampir sepekan paska Pengumuman Kelulusan atau Pengumuman Hasil UN 2012. Sorak sorak kegembiraan, kebahagiaan diluapkan dengan berbagai cara seperti Konvoi Sepeda Motor.
Tidak sedikit pula yang bersedih setelah Hasil UN 2012 diumumkan karena nama mereka tidak tercantum dipapan pengumuman.
Mungkin suatu hal yang sangat menyedihkan atau bahkan tidak mungkin lagi tetapi sudah pasti sangat menyedihkan. Ketika Canda, tawa, teriakan, sorak sorak, konvoi dijalanan menandakan kebahagian bagi mereka yang memang sangat bergembira pada hari itu, dan seketika itu juga air mata kesedihan mewarnai mereka yang bisa dikatakan belum beruntung.
Berangkat dari hal diatas.
Meskipun Kemdikbud mengatakan bahwa kelulusan Ujian Nasional tingkat SMA dan sederajat tahun 2012 mencapai 99,50%, namun hal ini tidak menjamin kualitas bahkan peningkatan pendidikan di Indonesia.
Hasil UN sebelumnya atau Hasil Ujian Nasional 2012 tidak bisa dijadikan tolok ukur bahkan sebagai petokan indeks prestasi untuk suatu pendidikan.
Alangkah lucu sekali, selama kita menuntut ilmu disekolah yaitu 3 tahun dan hanya dengan waktu 5-6 hari saja penentuan apakah kita bisa lulus atau tidak?
Sangat tidak realistis bukan? Dan hal ini yang membuat sakit mereka mereka yang memang berkopenten namun tidak beruntung (belum lulus).
Untuk sobat sobat yang belum lulus bukan tidak lulus, Yakinlah bahwasanya ini semua hanyalah kedepan sobat jauh lebih baik. Buktikan pada mereka, buktikan pada semua bahwa Hasil UN bukan Patokan, Hasil UN bukanlah Jaminan, Hasil UN tidak bisa dijadikan tolok ukur, Hasil UN bukanlah barometer prestasi. Tetap semangat kawan
saya setuju sekali sobat, hasil Un itu bukan patokan kelulusan, kenapa karena di sekolah tempa saya mengajar, siswa yang sehari-harinya malas datang ke sekolah belajar, kok bisa lulus UN???
BalasHapusnhah salah satuny seperti itu sob, dan bahkan masih bayak lagi hal hal yang mendasari hal diatas
Hapusiya gan
BalasHapusterimakasih sudah berkunjung
benar sekali sobat.. UN memang tidak jadi patokan..
BalasHapusyg terpenting yaitu skil individu dari seseorang sobat..
kemampuan yang ada pada diri masing masing lah yang sebenarnya menjadi patokan tolok ukur suatu prestasi
Hapusaku setuju dengan komentar diatas...
BalasHapuskarna saat bekerja skill individulah yang saat itu dilihat bukan nilai...
terimakasih sob
Hapuswahhh, bener banget nih..
BalasHapusoya ternyata temenku yang melihat jawaban dari sms itu mendapat nilai matematika 10 bulat..
saya sangat tidak menyangka banget..
sudah terbukti bukan?
Hapusbener sekali mas hasil un bukan menjadi patokan. Kemampuan harus murni
BalasHapussip mas
Hapusmemamg semestinya begitu
Intinya, hasil uan awal modal kita menaikan ilmu ke jenjang yang lebih tinggi .
BalasHapus