Judulnya aneh ya, kok Belajar Di Pasar Dan Kolong Jembatan
Yaa..tentu saja bukan belajar formal sperti di sekolah, tapi belajar mencari hikmah dari suatu peristiwa.
Yaa..tentu saja bukan belajar formal sperti di sekolah, tapi belajar mencari hikmah dari suatu peristiwa.
Ada hadist yang mengatakan bahwa hikmah itu adalah harta orang-orang mukmin yang hilang, dimanapun ia kau dapatkan maka ambillah. Di tulisan singkat ini aku ingin memotivasi saudara-saudaraku (khususnya ikhwan) yang msih ragu untuk menikah karena faktor pekerjaan yang katanya belum mapan.
Betapa banyak kaum adam yang menunda-nunda menikah atau takut tidak mampu menafkahi padahal calon sudah ada dan hati sudah kebelet nikah, alasannya cuma satu, pekerjaan belum mapan.
Karena itulah maka saya ajak anda Belajar Di Pasar. untuk apa..?
Tanyakan pada mereka yang jualan kerupuk, jualan tempe, jualan bunga mawar, atau apa saja..
Tanyakan pada mereka yang jualan kerupuk, jualan tempe, jualan bunga mawar, atau apa saja..
Anda akan kaget bahwa mereka punya istri dan sudah memiliki 2, 3, ato 4 orang anak, dan semuanya sekolah..
Tuh kan? bisa dibilang pekerjaan mereka adaalh pekerjaan (maaf) kelas bawah, dagangan mereka juga beulm tentu tiap hari laku, tapi mereka tidak ragu menikah, karena mereka yakin rejeki sudah ada yang menjamin..Allah SWT.
Lalu bagaimana dengan anda yang pekerja kantoran dan dapat gaji tetap tiap bulan...? sering-seringlah ke pasar yaa.. :)
Kita beralih ke Belajar Di Kolong Jembatan..,belajar apa kita disana?
Tanyakan pada bapak bapak pemulung itu, sudahkah mereka menggenapkan separuh agama? owh anda pasti malu mendengar jawabannya.
Mereka sudah menikah, punya istri dan beberapa anak. Tanyakan brapa pendapatan mereka tiap bulan dari hasil memulung? saya yakin gaji anda di kantor masih lebih baek daripada bapak bapak pemulung itu.
Lagi lagi kita temukan hikmah disana, bahwa keyakinan mereka kepada Allah tentang rejeki tidak pernah mereka ragukan sedikitpun.
Lalu bagamana dengan kita yang pekerjaannya jauh lebih baek daripada para pemulung? Sering seringlah berkunjung ke kolong jembatan yaa.. :)
Sebagai penutup, apakah yang kita dapatkan setelah belajar dipasar dan kolong jembatan..?
Secara pendidikan mereka kalah dengan kita, tapi secara mental dan keberanian mereka lebih unggul.
Secara pendidikan mereka kalah dengan kita, tapi secara mental dan keberanian mereka lebih unggul.
Secara pemahaman agama mereka kalah dengan kita yang kenyang dengan kajian kajian, tapi praktek di lapangan dan keyakinan kepada Allah tentang konsep rejeki, mereka mengalahkan anda.
Kunci keberhasilan adalah menanamkan kebiasaan sepanjang hidup Anda untuk melakukan hal - hal yang Anda takuti.
BalasHapustetap semangat tinggi untuk jalani hari ini ya gan ! ditunggu kunjungannya :D