Selasa, 05 Juli 2011

• Menanti "Di Mandikan" Bidadari Syurga •


(´'`v´'`)
`•.¸.•´ ' AL-KISAH ' ...
.¸.•´¸.•*¨)
(¸.•´ (¸.•´ ♥ ♥ *• Menanti 'Di Mandikan' Bidadari Syurga •* ♥ ♥
♫•*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨*•♫♥:♫*ღ☆ღ*¨*¤.¸¸.¸¸.¤*¨*ღ☆ღ*♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ•

بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــمِ

ALHAMDULILLAH, syukur ku panjatkan kehadrat ilahi, selawat dan salam buat junjungan mulia nabi kita muhammad salla Allahu alaihi wasallam, keluarga, sahabat, dan seluruh umat muslim hinggah akhir zaman..Amma' Ba'du .

Benarkah kita semua ingin memiliki bidadari???

Justeru, ayuh kita berdoa agar kita dikurniakan bidadari syurga seperti
yang dimiliki oleh seorang sahabat Rasulullah salla Allahu alaihi wasallam.
Hanzhalah bin Abu Amir.

Hanzhalah beruntung bukar sekadar sempat membina rumahtangga syurga bersama bidadari pilihannya Ukhti Jamilah, tetapi dia beroleh juga bidadari-bidadariri syurga yang setia menantinya.

Nama lengkapnya Hanzhalah bin Abu ‘Amir bin Shaifi bin Malik bin Umayyah bin Dhabi’ah bin Zaid bin Uaf bin Amru bin Auf bin Malik al-Aus al-Anshory al-Ausy.

Pada masa jahiliyah ayahnya dikenal sebagai seorang pendeta, namanya Amru.
Suatu hari ayahnya ditanya mengenai kedatangan Nabi dan sifatnya hingga ketika datang, orang-orang dengan mudahnya dapat mengenalnya.

Ayahnya pun menyebutkan apa yang ditanyakan. Bahkan secara terang-terangan dirinya akan beriman dengan kenabian itu.

Ketika Allah turunkan Islam di jazirah Arab untuk menuntun jalan kebenaran melalui nabi terakhir, namun dirinya mengingkarinya. Bahkan dirinya hasad dengki dengan kenabian Muhammad saw.

Namun dengan kebesaran Allah. tiak lama kemudian Allah bukakan hati anaknya, Hanzhalah untuk menerima kebenaran yang dibawa Rasulullah Sallallahu'alaihi Wasallam. Sejak itulah jiwa dan raganya untuk perjuangan Islam.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar