Sabtu, 30 Juli 2011

Bencana Karena Ulah Manusia

Kebesaran Allah SWT sungguh nyata, semua peristiwa alam yang terjadi merupakan secuil bukti Kebesaran Allah SWt yang terkadang sering menghilang dari kesadaran kita karena ke angkuhan kita dan kesombongan kita sendiri. 

Bencana demi bencana yang terjadi di Tanah Air yang tentu banyak meninggalan duka yang mendalam tidak hanya dari kalangan korban, namun juga bagi seluruh Bangsa Indonesia. Negara ku tercinta yang sekarang sedang dirundung oleh bencana yang tiada terkira. Mengapa?


Mengapa ini harus terjadi di Negara Kita, Negara Indonesia
Kenapa Bencana beruntun datang dengan silih berganti, tanpa memandang kemarin tanah air kami sedang terpuruk karena dilanda bencana…


Suatu Renungan Hati sekaligus pertanyaan mendalam yang tiada pernah terbayangkan akan seperti ini keadaanya. Apalagi Negara kita adalah Negara dengan Mayoritas Muslim Tebanyak di Dunia….Miris mendengarnya…. Lalu apakah ini adzab atau hanya sebuah peringatan


Namun bila dikatakan sebuah peringatan, Kenapa sampai berulang kali?
Lalu apa yang terjadi?
Allah SWT berfirman: 
 


“Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, Maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. (Q.S. Al-A’raaf 7:96).

Dari ayat diatas kita dapat mengetahui, apa yang menjadi pokok permasalahan utamanya.
Yaps, Permasalahannya adalah penduduk di Negeri itu sendiri, Penduduk Indonesia.


Kenapa?
Karena semua kerusakan yang terjadi di dunia ini adalah ulah dari manusia itu sendiri. Kerusakan lingkungan, Polusi udara, banjir lautan dan air yang tercemar, siapakah kalaw bukan manusia yang melakukan itu semua…


Sesuai janji Allah SWT melalui firmannya dalam Q.S. Al-A’raaf 7:96 “Allah SWT akan melimpahkan berkah dari langit dan bumi apabila penduduk negeri beriman dan bertaqwa, namun sebaliknya Allah SWT akan menyiksa penduduk tersebut jikalau mereka mendustakan ayat-ayat Allah SWT


Naudzubillah


“Marilah Kita menjaga apa yang telah diberikan kepada kita, karena semua itu hanyalah titipan semata”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar